Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Sejarah Uang
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya munculah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Fungsi Uang
Ø Fungsi Asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
a. a. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
- Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
- Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Ø Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
b. Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
c. Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
f. d. Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
g. e. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Rahasia Mengatur Keuangan dengan Baik
Otak manusia didesain untuk mencari nikmat dan menghindari sengsara. Maka dari itu yang nikmat selalu dijalankan dan yang sengsara di hindari. Begitu juga hidup manusia dalam mengatur keuangan dalam hidup harus di desain atau di tata dengan baik agar keuangan Anda akan semakin hari semakin meningkat.
Kebiasaan manusia membelanjakan gaji bulanannya hanya untuk memebeli barang-barang tambahan dalam hidup Anda yang mungkin karena kurangnya kepuasan dalam hidup, contohnya seperti, membeli sepasang sepatu terbaru, padahal Anda sudah banyak sepatu tetapi tetap membelinya karena kurangnya kepuasan manusia, sehingga setiap Anda mempunyai uang maka Anda akan membelinya.
Berikut kami akan menjelaskan kepada Anda semua beberapa rahasia mengatur keuangan dengan baik, agar hidup Anda akan jauh lebih suskes :
1. Gunakan Metode yang Tepat
Begitu banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola uang Anda, salah satunya adalah membuat anggaran bulanan sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran Anda. Buatlah metode yang tepat untuk kepribadian dan gaya hidup Anda. Sebisa mungkin sisahkan atua sisihkan gaji Anda untuk ditabung.
2. Prioritaskan Kebutuhan Utama/Primer
Lihatlah selalu tagihan Anda bulan lalu untuk mengetahui apakah pemasukan Anda dapat memenuhi pengeluaran setiap bulannya. Buatlah daftar kegiatan atau tagihan yang harus dibayar, seperti anggaran untuk kebutuhan setiap harinya, membeli bahan makanan, dan biaya lain-lainnya. Kurangi juga pengeluaran yang tidak perlu seperti membeli pakaian baru setiap bulan dan makan di luar setiap minggu. Prioitaskan kebutuhan primer agar tidak terjadi pemborosan pada uang Anda.Saya tidak menyarankan Anda tidak boleh mmebeli pakaian baru, tetapi yang penting prioritaskan kebutuhan utama terlebih dahulu, jika masih ada sisanya barulah Anda boleh membeli baju tersebut.
3. Alokasikan Dana
Catatlah selalu jumlah pemasukan agar Anda dapat menghitung berapa jumlah yang harus dikeluarkan satu bulan kedepan. Apakah anggaran Anda sudah tepat dan dapat menutupi semua pengeluaran Anda ? Jika tidak, cobalah coret pengeluaran yang tidak terlalu penting atau dibutuhkan,. Gunakan 80 persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan termasuk pengeluaran pribadi dan sisakan 20 persen gaji Anda untuk ditabung.
Mengatur keuangan dengan baik sangatlah penting, jika uang yang kita miliki tidak dikelola dengan baik maka akan habis begitu saja. Terlebih lagi harga-harga kebutuhan hidup sehari-hari terus mengalami kenaikan, untuk itu kita harus mendahului apa yang menjadi kebutuhan yang paling penting (primer) dan bukan berarti kita tidak memerlukan kebutuhan sekunder. Intinya, kita harus bijaksana dalam menggunakan hasil keringat kita selama bekerja.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/03/22/rahasia-mengatur-keuangan-dengan-baik/