Mengkritik, kenapa tidak???
Kritikan merupakan suatu tanggapan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang berkaitan akan suatu hal, misalnya penampilan atau tindakan sesorang. Kritikan itu sendiri bisa bersifat positif dan negative. Kritikan yang bersifat negative belum tentu hanya bisa menjatuhkan saja tapi bisa juga dijadikan pnyemangat suapaya bisa lebih baik lagi. Tidak sedikit orang yang cukup bisa atau bahkan dengan mudah memberikan kritik langsung kepada orang lain. Bahkan segala sesuatu yang ada pada diri orang lain bisa dijadikan bahan kritikan. Akan tetapi terdapat kritikan-kritikan yang justru kearah yang bisa menjatuhkan dan bahkan tidak terdapat kritikan yang bisa membangun atau bisa membuat hal yang dikritik bisa lebih baik lagi. Ada pula yang lebih senang memberikan kritikannya dibelakang orang yang bersangkutan dan parahnya terkadang hanya kritikan “pedas” yang diucapkannya. Namun, ada pula yang susah sekali memberikan kritikan, mungkin karena hal yang ingin diberikan kritik berkaitan dengan orang yang sudah dikenal atau bersahabat dengan kita. Dengan alasan tidak enak hati atau takut menyakiti perasaan orang tersebut, maka kita hanya memberikan kritikan yang bagus-bagus saja padahal tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sebenarnya apakah hal itu bisa ditoleransi dalam memberikan kritikan kepada orang lain???
Sebenarnya setiap orang itu perlu kritikan, karena dengan kritikan yang diberikan oleh orang lain kita bisa tahu apakah hal-hal yang telah kita lakukan sudah dilakukan dengan baik atau tidak. Namun, ada juga orang yang merasa dirinya sudah yang paling baik sehingga tidak perlu dikritik oleh siapapun. Ia merasa apa yang telah dilakukannya telah berjalan dengan sempurna atau paling tidak sudah sesuai dengan keinginannya. “Nobody’s perfect” itu kata-kata yang sering sekali diucapkan oleh banyak orang, oleh karena itu kita jangan pernah menganggap diri kita ini telah “sempurna”.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan kritikan kepada orang lain, yaitu pertama, kritik yang disampaikan haruslah berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Jika hal yang ingin kita kritik bersifat negative maka katakanlah sejujurnya, begitu juga sebaliknya. Kedua, jujur. Untuk kebaikan orang lain untuk apa kita berbohong, sekalipun kritikan yang kita sampaikan itu bersifat negative. Ketiga, penyampaian kritikan haruslah dengan bahasa yang sopan artinya tidak menyinggung perasaan orang yang kita kritik. Jika menyampaikan kritikan dengan sopan, maka orang yang dikritikpun akan mengerti kalau kritikan tersebut sangat berguna bagi dirinya.
Oleh karena itu sebaiknya kita jangan asal dalam memberikan kritik, katakanlah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa harus berusaha untuk menyenangkan hati orang yang kita kritik dengan kritikan yang kita sampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar